11 Foto Kumpulan Kata Bijak Kata Mutiara Soeharto (Jendral Besar TNI & Presiden Ke-2 Republik Indonesia)

Friday, April 13, 2018

11 Foto Kumpulan Kata Bijak Kata Mutiara Soeharto (Jendral Besar TNI & Presiden Ke-2 Republik Indonesia)

Sekilas Riwayat Hidup Presiden Ke-2 Republik Indonesia Soeharto

Jenderal Besar TNI (Purn.) H. M. Soeharto, yang akrab disapa Pak Suharto atau Pak Harto ini adalah Presiden Ke-2 (dua) Republik Indonesia yang menjabat di masa pemerintahan yang disebut Orde Baru yang menjabat sejak tahun 1966 hingga 1998.

Soeharto lahir di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta, pada tanggal 8 Juni 1921, Beliau terlahir dari pasangan suami-istri dari kalangan rakyat biasa yang bisa dikategorikan rakyat miskin yang mana orangtuanya sehari-hari berprofesi sebagai petani terlahir dari pasangan bernama Sukirah dan Kertosudiro.

Dimasa kecilnya Suharto penuh dengan penderitaan dan kesedihan sedari ia lahir ke dunia ini ketika berusia 15 hari, kedua orang tuanya memutuskan untuk bercerai. Beliau bergonta ganti orang tua asuh sebanyak 6 kali hingga usianya menginjak usia 10 tahun, Namun ternyata setelah dewasa Beliau menjadi pemimpin nasional bahkan internasional. Seandainya orang tahu akan masa depan Suharto yang akhirnya jadi Presiden Indonesia Ke-2, pasti semua berebut ingin menjadi orang tua asuh bayi merah yang malang tersebut. Namun nasib seseorang adalah misteri kehidupan, hanya Allah Swt yang mengetahuinya.

Pak Soeharto sudah sedari remaja sudah bercita-cita ingin menjadi anggota Militer, dan barulah akhirnya pada tanggal 5 Oktober 1945 setelah Indonesia merdeka barulah ia dapat mencapai cita-citanya itu. Pak Soeharto tercatat pernah menjabat sebagai pemimpin tertinggi militer pada masa pendudukan Kolonial Jepang dan Belanda, hingga tiba masa Indonesia merdeka dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal atau disingkat (Mayjen).

Pada tanggal 27 Desember 1947, Soeharto resmi menikahi seorang perempuan bernama Siti Hartinah atau yang dikenal publik sebagai Ibu Tien yang merupakan anak seorang Mangkunegaraan. Ketika itu Soeharto berusia 26 tahun, sedangkan Ibu Tien 24 tahun keduanya memiliki rentang perbedaan usia 2 tahun.

Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai enam orang anak, yakni Siti Hardiyanti Hastuti, Sigit Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati Herijadi, Hutomo Mandala Putra, dan Siti Hutami Endang Adiningsih.

Beliau Adalah Tokoh Pemimpin Gerakan Penuntasan 30 September 1965 yang dikenal sebagai G-30 S PKI, Beliau Berhasil Membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI), Kala itu Soeharto menyatakan secara terang-terangan bahwa PKI adalah pihak yang bertanggung jawab atas segala perpecahan internal sesama warga bangsa yang terjadi, Partai yang dikenal tidak ingin terciptanya toleransi kebebasan beragama dibumi Nusantara ini terlebih lagi sangat Membenci Penganut Ajaran Islam yang disebabkan pada waktu itu Agama Islam adalah Agama Mayoritas Keyakinan Rakyat Indonesia yang memiliki basis persatuan yang sangat massif yang kemungkinan besar dapat Mengancam Idiologi yang mereka usung yaitu paham-paham komunisme.

dan syukur Alhamdulillah beliau bersama pasukan gerakan perlawanan tersebut akhirnya berhasil membubarkan PKI.

Ir Soekarno sebagai presiden pertama Indonesia waktu itu menandatangani Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) 1966 yang berisi atau bertuliskan mandat perintah penunjukan Letnan Jenderal Soeharto mengamankan dan menjaga keamanan negara dan institusi kepresidenan. dan Soeharto menjadi presiden Pertama yang menggantikan posisi di Dunia militer dan perpolitikan,

Suharto menjabat sebagai Presiden dalam usia cukup muda yakni ketika beliau berusia 46 tahun dengan pangkat Jenderal bintang tiga dan berkuasa selama 32 tahun. Semua lawan politiknya dibuat tidak berkutik karena wawasannya dalam berpolitik, Beliau resmi menjadi presiden pada tahun 1968. Ia dipilih kembali oleh MPR pada tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan 1998, hingga dirinya harus terpaksa lengser dan secara resmi mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei 1998, disebabkan terjadinya kerusuhan Mei 1998 dan ditandai dengan pendudukan gedung DPR/MPR oleh ribuan mahasiswa.

di Dunia internasional Soeharto sangat dikenal publik mancanegara, terutama negara-negara Barat, Pak Soeharto akrab disapa dengan sebutan popular yaitu "The Smiling General" yang artinya adalah (Sang Jenderal yang Tersenyum) karena raut wajahnya yang sangat bersahabat. Selain itu, selama 32 tahun memimpin Tanah Air, ia diketahui sangat berjasa memberikan perubahan melalui pembangunan di bidang ekonomi dan infrastruktur.

Berdasarkan hal tersebut pulalah Soeharto juga dijuluki “Bapak Pembangunan”. Kepemimpinan Presiden Soeharto dikenal dengan masa Orde Baru, sebab kebijakan politik di dalam dan luar negeri yang banyak diubahnya. Salah satu contohnya adalah Indonesia yang kembali menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tanggal 28 September 1966 setelah sebelumnya sempat keluar pada masa Presiden Ir.Soekarno.

8 Prestasi Besar Terhebat Bangsa Indonesia Era Pemerintahan Zaman "Orde Baru" Presiden Soeharto

Berikut ini adalah 8 Prestasi Besar yang tercatat Sangat Luar Biasa di Era kepemimpinan Presiden Soeharto :

1, Berhasil membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI). 

2, Menjadikan perekonomian stabil bahkan berkembang pesat dari semula terpuruk berat di akhir era kekuasaan rezim Sukarno. 

3, Menjadikan politik stabil meski harus mengorbankan kebebasan rakyatnya. 

4, Menjadikan Indonesia negara paling stabil dan aman di Asia bahkan dunia. 

5, Kesejahteraan rakyatnya terjamin dengan murahnya berbagai harga pangan dan kebutuhaan pokok lainnya. 

6, Indonesia berhasil swasembada pangan di era pemerintahan nya. 

7, Menjadikan Indonesia negara yang disegani dan dihormati di Asia Tenggara, Asia bahkan dunia dengan kekuatan militernya. 

8, puncak keberhasilan pendidikan terjadi di era Presiden Suharto, dari mayoritas rakyat buta huruf dan berpendidikan SD, menjadi melek huruf dan gudangnya para sarjana dan ilmuan terkemuka, dan sederetan prestasi gemilang lainnya.  

Seiring puluhan tahun perjalanan politik Soeharto yang sangat luar biasa dalam memimpin Indonesia, akhirnya pada tahun 1998 ia akhirnya terpaksa dilengserkan. Melalui aksi besar-besaran reformasi yang dilakukan sejumlah elemen masyarakat dan mahasiswa yang anarkis dan terkesan main hakim sendiri, Soeharto pun akhirnya  bersedia mengundurkan diri, dan digantikan wakilnya, BJ Habibie.

Hal itu ditandai pada 21 Mei 1998, pukul 09.05 WIB, ketika Pak Harto membacakan pidato 'pernyataan berhenti sebagai Presiden RI' setelah runtuhnya dukungan untuk dirinya. Sebelum Soeharto mundur, Indonesia mengalami krisis politik dan ekonomi selama 12 bulan semenjak turunnya beliau dari jabatan tertinggi sebagai tulang punggung Negara. Ia tercatat sebagai orang terlama yang menjabat sebagai Presiden Indonesia.

BJ Habibie kemudian melanjutkan setidaknya satu tahun dari sisa priode masa kepresidenan Soeharto sebelum kemudian digantikan oleh Abdurrahman Wahid pada tahun 1999. Setelahnya Beliau tidak lagi menjabat sebagai presiden, Soeharto pun diterpa banyak masalah, seperti tuntutan karena “diduga” melakukan “Korupsi” selama menjabat sebagai pemimpin.

Namun, usaha untuk mengadili Soeharto gagal akibat kesehatannya yang semakin hari semakin memburuk. Setelah menderita sakit yang berkepanjangan, di usianya ke  87 tahun. Beliaupun tak sanggup melawan kodrat ilahi, Beliaupun akhirnya meninggal dunia atau tutup usia di Jakarta pada tanggal 27 Januari 2008, disebabkan karena kegagalan multifungsi organ tubuhnya.

Pak Harto pun dimakamkan pada Senin, 28 Januari 2008, pukul 12.15 WIB, di Kompleks Astana Giribangun, Karanganyar, Jawa Tengah. Prosesi pemakaman Soeharto ini dilakukan dengan upacara kemiliteran yang dipimpin secara langusung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Lalu saat ini, Sang Jenderal yang Tersenyum itu telah lebih dulu pergi meninggalkan kita semua Rakyat dan Bangsa Indonesia, Namun jasa-jasanya dalam bidang Ekonomi, Politik Dalam & Luar Negeri Serta yang Terpenting adalah Pemerataan Pembangunan Secara Nasional akan senantiasa dapat kita rasakan hingga hari ini dampak hasil perbuatannya.

Berikut ini adalah 10 Kumpulan Kata Bijak atau Kata Mutiara Pak Soeharto (Suharto) Presiden Ke-2 Republik Indonesia :

1. Saya ini tentara. Tentara itu pedoman hidupnya Sapta Marga. Kami patriot Indonesia, pendukung dan pembela ideologi negara yang bertanggungjawab dan tidak mengenal menyerah. - Soeharto

2. Kalau kamu ingin menjadi pribadi yang maju, kamu harus pandai mengenal apa yang terjadi, pandai melihat, pandai mendengar, dan pandai menganalisis. - Soeharto

3. Kaya tanpa harta, menantang tanpa orang lain, berani tanpa gagang, dan menang tanpa membunuh. - Soeharto

4. Hati yang sabar, pemikiran yang religius, tindakan yang baik. - Soeharto

5. Jangan mudah terkejut, tidak kagum, dan jangan sombong. - Soeharto

6. Sehubungan dengan Tuhanmu, guru, ratu dan orang tua Anda.  - Soeharto

 7. Seseorang harus menjaga kebaikannya. Karena itu adalah investasi yang baik bagi kehidupan. - Soeharto

8. Penguasa yang enak hidupnya hanya karena banyak harta bendanya, kelak matinya tidak akan terhormat. Oleh karena itu jangan kejam dan sewenang-wenang terhadap rakyatnya. - Soeharto

9. kita perlu berani mengatakan yang benar itu benar dan yang salah itu salah. - Soeharto

10. Siapa saja yang mencoba melawan, akan saya gebuki. - Soeharto

11. Biarlah sejarah yang mencatat, dengan hati bersih saya sudah memimpin dan memajukan negeri ini. Kalau masih ada hujatan, mari diterima dengan ikhlas. Mudah-mudahan ini mengurangi beban saya di akhirat. - Soeharto

Baiklah itulah tadi Kumpulan Foto Kata-kata Bijak dari Presiden Ke-2 Negara Kita Indonesia, Semoga Artikel ini Bermanfaat, Mohon dimaafkan Jika ada Kesilapan, Sekian yang dapat kami sampaikan.. Atas Waktunya Kami Ucapkan Terimakasih...

Labels: Foto, Indonesia, Kata Bijak, Kata Mutiara, Tokoh Islam, Tokoh Terkenal

Thanks for reading 11 Foto Kumpulan Kata Bijak Kata Mutiara Soeharto (Jendral Besar TNI & Presiden Ke-2 Republik Indonesia). Please share...!